JAKARTA, KOMPAS.com – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) direncanakan naik menjadi 12 persen pada tahun 2025, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen pada tahun 2022. Undang-undang tersebut mewajibkan kenaikan PPN menjadi 12 persen paling lambat pada 1 Januari 2025.
Namun, pemerintah masih memiliki opsi untuk menunda kenaikan ini berdasarkan beberapa pertimbangan.
Menurut Pasal 7 ayat (3) dari undang-undang tersebut, tarif PPN bisa disesuaikan dalam kisaran 5 persen hingga 15 persen. Jika PPN naik menjadi 12 persen, bagaimana respons para pengembang?
PT Summarecon Agung Tbk tetap optimis dalam menghadapi situasi ini, seperti yang diungkapkan oleh Albert Luhur, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk. Menurutnya, selama pembangunan infrastruktur terus berjalan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, sektor properti akan terus berkembang. “Daya beli masyarakat akan meningkat seiring pengembangan infrastruktur ini,” ujar Albert pada Kompas.com, Minggu (14/7/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa di koridor timur Jakarta, pembangunan infrastruktur seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Commuter Line Jakarta-Bekasi, LRT Jabodebek, Transjakarta Summarecon Bekasi, dan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh telah berkembang pesat.
Infrastruktur yang lengkap ini mendorong daya beli masyarakat terhadap properti, khususnya di segmen hunian dan komersial untuk kelas menengah. “Jadi, kami tetap yakin bahwa penjualan properti di koridor timur Jakarta akan tetap baik, meskipun PPN naik menjadi 12 persen,” tegas Albert. Oleh sebab itu, Summarecon percaya diri meluncurkan proyek komersial baru pada Semester II tahun 2024, yakni Crystal Signature Commercial, yang akan resmi dirilis pada 20 Juli 2024. Peluncuran ini juga sejalan dengan tingginya permintaan ruko di Summarecon Bekasi.
Selain itu, Summarecon juga terus memperluas kehadirannya di berbagai lokasi, termasuk Summarecon Makassar, sebagai bagian dari strategi pengembangan properti yang lebih luas.